Minggu, 11 Agustus 2013

Seru Dan Berbahaya Mudik

Hari Raya Lebaran adalah momentum penting dalam arus mudik dan arus balik warga Indonesia. Tentu saja kita merayakannya di kampung halaman. Belum lagi saat kita berbelanja keperluan lebaran, wah pasti jalan macet dan kadang tidak karuan. Hal yang sama juga terjadi saat arus balik. Kita semua kembali berbondong bondong ke kota untuk bekerja.
Momen merayakan hari besar keagamaan adalah momen liburan yang pasti tidak kita lewatkan. Ternyata ladies, tidak Indonesia saja yang mempunyai tradisi mudik atau pulang kampung halaman menjelang perayaan hari besar keagamaan. Beberapa negara ini juga memiliki tradisi arus mudik dan arus balik sesuai peringatan hari besar keagamaan mereka sendiri. 

Bangladesh juga merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Jadi hampir sama dengan Indonesia, mudik dan arus balik di sana dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri. Untuk urusan mudik, Bangladesh sama seperti kita loh ladies! Arus mudik di Bangladesh sudah mulai ramai beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri, orang berbondong-bondong menyerbu terminal bis, stasiun kereta api dan perahu sungai. Bahkan untuk tahun ini, tingkat macet dan ramai di arus mudik lebaran sangat berbahaya.
Berbeda dengan Indonesia ataupun Bangladesh, di China arus mudik dan arus balik paling ramai di sepanjang tahun terjadi pada saat Imlek. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia pasti bisa dibayangkan dong ladies bagaimana seru dan ramainya negara yang satu ini menjelang liburan hari besar agama di negaranya. Setiap menjelang Imlek atau tahun baru cina, sebagian besar penduduk negara ini memutuskan untuk pulang kampung demi menghadiri pertemuan ataupun kumpul keluarga yang diadakan oleh keluarga masing-masing. Ataupun datang ke perayaan teman. Bahkan negara ini disebut dengan negara dengan arus mudik terbesar di dunia.
India melakukan arus mudik dan arus balik terbesarnya saat akan merayakan Festival Cahaya Diwali. Festival ini jatuh pada bulan Oktober atau November setiap tahunnya. Kesamaan antar festival ini dengan perayaan Lebaran di Indonesia adalah sama-sama menghias rumah dan mempercantik lingkungan rumah. Tapi di India perayaan yang dirayakan selama lima hari non-stop ini, rumah didekorasi dengan hiasan yang memancarkan kilauan di mana-mana dan cantik. Apalagi saat malam tiba, kita mungkin tidak bisa membedakan sedang ada di mana karena untuk menambah semarak banyak bunyi-bunyi petasan di sepanjang jalan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar