Selasa, 27 Agustus 2013

Kenali Serangga Dengan Kadungan Protein Tinggi

Kenali apa saja serangga bergizi tinggi yang layak dicoba!




1. Jangkrik
Jangkrik sebenarnya sudah lama dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa negara di Asia. Kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat serangga ini paling banyak dikonsumsi. 

"Protein adalah nutrisi terbesar dari serangga, tetapi ada juga kandungan kalori, vitamin, dan mineral," kata May Berenbaum, kepala departeman entomologi dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign. 

2. Belalang
Bentuknya mirip dengan jangkrik, tetapi belalang memiliki antena lebih pendek dan lebih aktif di siang hari. Kandungan gizinya yang tinggi membuat belalang bisa menjadi pilihan camilan sehat. 

Kandungan protein dalam belalang hampir setara dengan sepotong dada ayam berukuran 100 gram, tetapi dengan lemak lebih banyak. Serangga ini terasa lebih lezat jika dipanggang atau dibumbui bawang putih, bawang, cabai, serta kecap. 

3. Kepik air raksasa
Kepik air raksasa (giant water beetles) sering ditangkap oleh penduduk di wilayah pedesaan Thailand. Selain karena mudah ditemukan, serangga ini juga mengeluarkan bau yang sedap ketika dimasak. Kandungan proteinnya jauh lebih tinggi dibanding dengan kacang merah. 

4. Semut merah
Semut merah dan telurnya sudah lama dikenal dalam kuliner di negara Timur. Selain mengandung protein tinggi, semut memiliki lemak lebih sedikit seperti halnya ikan. Meski begitu, mengumpulkan semut merah bukan perkara mudah karena hewan kecil ini cukup sakit jika menggigit.

5. Ulat daun
Ulat juga bukan serangga baru yang menjadi bahan makanan. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadi keunggulan utama ulat untuk dikonsumsi.

Kamis, 22 Agustus 2013

Gelandangan Jadi Artis-Artis Tenar

Baru-baru ini, Jennifer Lopez mengakui bahwa dia sempat jadi gelandangan saat berusia 18 tahun. Karena tak punya tempat tinggal, dia harus tidur di studio tari setiap malam.

Namun J-Lo ternyata tak sendirian. Selain dia, ternyata masih ada bintang-bintang Hollywood lain yang sempat merasakan sulitnya hidup tanpa tempat bernaung yang pasti. 

Tahun 2011, Selma Blair mengakui bahwa dia sempat tinggal di salah satu barak tentara yang ada di New York. Pasalnya, dia memang tidak punya cukup uang untuk menyewa tempat tinggal. Uniknya, dia masih bisa membayar baju-baju mahal karya desainer ternama.


"Aku menyimpan semua uangku (untuk membeli baju Versace), padahal harusnya uang itu untuk menyewa tempat tinggal," ungkapnya saat itu. Semuanya demi gengsi.


Saat masih kecil, keluarga Shania Twain memang sangat miskin sehingga mereka sering kelaparan. Sejak usia delapan tahun, penyanyi ini sudah biasa menyanyi di bar untuk menambah penghasilan keluarga.


Namun pada tahun 1979, ibu Shania membawa anak-anaknya ke Toronto. Tanpa rumah, mereka terpaksa tinggal di sebuah barak, di mana makanan selalu ada untuk semua orang. Namun pada akhirnya, nasib mereka berubah saat Shania berhasil menjadi penyanyi terkenal.

Senin, 19 Agustus 2013

Punya Ponsel Dapat Menyebabkan Kebiasaan Yang Bisa Merusak

Setidaknya setiap orang punya satu ponsel, dan rata-rata melihatnya hampir lebih dari 150 kali setiap hari. Tetapi pernahkah Anda sadar, bahwa aktivitas bersama gadget ini ternyata memberi dampak buruk terhadap kesehatan?




1. Merusak mata. Jika Anda pernah merasa mata lelah dan perih saat melihat ponsel, tidak mengherankan sebenarnya. Karena ketika mata diajak terus-menerus fokus pada benda kecil mata akan kering, dan di tingkat paling ekstrim bisa menderita infeksi.
Jika ini terjadi pada anak kecil, jelas memprihatinkan untuk jangka waktu yang lama. Allon Barsam, konsultan rumah sakit Luton & Dunstable mengatakan anak-anak atau remaja yang menatap layar ponsel atau gadget terlalu lama, di kemudian hari bisa saja terganggu penglihatannya.
Sebuah riset menemukan hasil bahwa keseringan memakai ponsel juga membuat seseorang terpaksa mengenakan kacamata lebih dini. Ini efek yang dulu disebut-sebut karena keseringan membaca dalam gelap. Kebanyakan orang baru menyadari hal ini ketika membaca koran, memegangnya berjarak lebih jauh jika dibanding saat membaca tulisan di ponsel. Ini menjadi tanda bahwa mata mulai bermasalah.
Solusinya, sebelum terlambat ada baiknya memulai dengan membesarkan ukuran huruf atau font di ponsel menjadi lebih besar. Hindari kemungkinan untuk membuka mata lebih besar hanya karena ukuran hurufnya kecil. Usahakan selalu melihatnya dalam kondisi cukup cahaya, jangan dalam gelap, serta maksimal durasi tidak melebihi 15 menit untuk sekali akses.
Karena tidak begitu baik untuk anak-anak, dianjurkan untuk memberi larangan agar anak tidak terlalu sering bermain gadget. Psikolog Aric Sigman menganjurkan agar tidak mengizinkan anak usia tiga sampai tujuh tahun bermain game di gadget berlayar kecil lebih dari setengah jam dalam sehari.
2. Mengubah postur tubuh.  Kirsten Lord, seorang ahli fisioterapi, mengungkapkan bahwa tubuh bereaksi akan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Ketika kerap melihat ponsel, leher dan pundak turut terkena efeknya.
Kirsten melihat makin banyak orang yang mengalami masalah dengan bagian leher dan bahunya, dan itu disebabkan karena terlalu sering berinterakasi debgan tablet dan ponsel. Posisi membungkuk memberi efek terhadap tulang belakang dan berlanjut ke bagian belakang kepala. Ini pada akhirnya akan membuat kepala lebih sering sakit dan merasa lelah dan pusing.
Untuk itu, solusinya bisa disiasati dengan perlengkapan hands-free dan sesekali latihlah otot leher.
3. Kulit wajah kendur. Dr Sam Bunting, seorang ahli dermatologi, mengungkapkan banyak perempuan di usia 30 tahun yang mengalami masalah kulit di bagian wajah, khususnya rahang yang mulai menurun. "Seiring usia, elastisitas kulit menurun, ditambah lagi dengan kebiasaan melihat ke bawah saat bersama ponsel dalam durasi lama. Hal ini akan membuat kulit menurun kualitasnya.”
Sebagai solusi, cobalah memegang atau melihat gadget tepat di hadapan, bukan di bawah dada atau membuat badan membungkuk.
4. Mengganggu pendengaran. Hampir setiap pengguna ponsel atau tablet tampak mengenakanheadphone untuk mendengarkan musik. Namun, ini tidak baik jika terus-menerus dilakukan, apalagi dengan volume yang terlalu besar.
Karen Finch, dari Hearing Care Center di Ipswich, mengungkapkan banyak headphone di pasaran yang sebenarnya tidak fit atau tidak baik untuk pendengaran, apalagi dengan kualitas sound yang kurang baik.  
Solusinya, manfaatkan headphone sesekali saja, dalam volume yang rendah mungkin, dan tidak dalam jangka waktu yang lama.  
5. Mengganggu saat istirahat. Komputer, laptop, tablet, dan ponsel mengganggu hormon melatonin yang akan turut membuat tidur jadi terganggu. Sebuah riset dari Mayo Clinic di Arizona menganjurkan agar setiap orang menurunkan kadar cahaya di ponsel lebih rendah sehingga tidak begitu mengganggu kala malam hari. Saat beristirahat ada baiknya ponsel dalam keadaan silent, atau jauhkan dari tempat tidur.
6. Merusak hubungan dengan pasangan. Agak ironis ketika ponsel yang berfungsi utamanya untuk komunikasi namun malah kadang menjadi faktor yang menghancurkan hubungan bersama pasangan, demikian diungkapkan Dr Emma Short, psikolog dari University of Bedfordshier.

Emma menuturkan, tidak baik memberi perhatian besar terhadap gadget. Sebuah riset menemukan bahwa makin sering seseorang berinteraksi dengan facebook dan twitter, maka makin ia merasa kesepian dan jauh dari hubungan bersama keluarga, kerabat, teman, dan kekasih.
Solusinya, cobalah bikin aturan ketat dalam menggunakan gadget, terutama saat bersama pasangan, atau sedang kumpul dan bersosialisasi. Jangan sampai dikontrol oleh gadget, justru sebaliknya.

Minggu, 18 Agustus 2013

Hati Hati SmartPhone Buat Mata Rabun

Jangan terlalu sering memandangi layar ponsel pintar (smartphone) kalau tidak mau mata menjadi rabun jauh. Inilah isi imbauan David Allamby, dokter bedah mata asal Inggris yang mengatakan smartphone berpotensi merusak kualitas pandangan pemakainya. 


Allamby, ahli bedah laser yang juga memiliki klinik mata, menuding smartphone sebagai salah satu biang kerok meningkatnya jumlah orang yang menderita rabun jauh (miopi). Menurutnya, jumlah orang Inggris yang rabun jauh meningkat sebesar 35 persen sejak smartphone pertama diluncurkan pada 1997.

Perangkat pintar ini kerap dipandangi dalam jarak sangat dekat dari mata, yaitu sekitar 30 cm atau bahkan hanya 18 cm. Angka tersebut lebih dekat dibandingkan koran yang biasanya dibaca dalam jarak 40 cm.

Pengguna smartphone juga cenderung betah memandangi layar secara berlama-lama. Akibatnya, Allamby menjelaskan bahwa gen yang mengontrol sifat miopi menjadi aktif bahkan hingga lewat masa pertumbuhan (21 tahun). Kini, orang berumur 40 tahun sekalipun bisa terkena rabun jauh.

"Kalau tren seperti ini terus berlanjut, saya memperkirakan 40-50 persen orang berusia 30-an tahun bisa menderita rabun jauh pada 2033 nanti," ujar Allamby, seperti dikutip oleh Daily Mail.

Perangkat elektronik berlayar lain yang dipandangi dari jarak relatif dekat, seperti komputer, televisi, dan tablet, juga dapat mengakibatkan rabun jauh. Untuk mencegahnya, Allamby menyarankan pengguna tak berlama-lama memandangi perangkat itu dalam satu waktu.

Mata perlu istirahat agar tak memelototi layar terus menerus, misalnya dengan berjalan-jalan keluar rumah tanpa membawa smartphone. "Pertimbangkan juga dengan serius sebelum memberikansmartphone pada anak-anak," tambah Allamby.

Sebelumnya, University of California juga pernah merilis hasil penelitian tentang gangguan mata jika indra penglihatan itu terus-menerus fokus pada layar dan menyesuaikan diri dengan jarak proyeksi yang ditampilkan layar.

Hal ini dikenal dengan sebutan "vergence-accomodation," yang biasanya membuat beberapa orang merasa mual atau pusing ketika menonton film 3D. Seperti diketahui, gambar 3D seakan membuat suatu obyek berada dalam jarak sangat dekat atau bahkan sangat jauh dari pandangan, hal ini membuat mata bergerak secara simultan dalam arah berlawanan untuk mempertahankan fokus.

Minggu, 11 Agustus 2013

Seru Dan Berbahaya Mudik

Hari Raya Lebaran adalah momentum penting dalam arus mudik dan arus balik warga Indonesia. Tentu saja kita merayakannya di kampung halaman. Belum lagi saat kita berbelanja keperluan lebaran, wah pasti jalan macet dan kadang tidak karuan. Hal yang sama juga terjadi saat arus balik. Kita semua kembali berbondong bondong ke kota untuk bekerja.
Momen merayakan hari besar keagamaan adalah momen liburan yang pasti tidak kita lewatkan. Ternyata ladies, tidak Indonesia saja yang mempunyai tradisi mudik atau pulang kampung halaman menjelang perayaan hari besar keagamaan. Beberapa negara ini juga memiliki tradisi arus mudik dan arus balik sesuai peringatan hari besar keagamaan mereka sendiri. 

Bangladesh juga merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Jadi hampir sama dengan Indonesia, mudik dan arus balik di sana dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri. Untuk urusan mudik, Bangladesh sama seperti kita loh ladies! Arus mudik di Bangladesh sudah mulai ramai beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri, orang berbondong-bondong menyerbu terminal bis, stasiun kereta api dan perahu sungai. Bahkan untuk tahun ini, tingkat macet dan ramai di arus mudik lebaran sangat berbahaya.
Berbeda dengan Indonesia ataupun Bangladesh, di China arus mudik dan arus balik paling ramai di sepanjang tahun terjadi pada saat Imlek. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia pasti bisa dibayangkan dong ladies bagaimana seru dan ramainya negara yang satu ini menjelang liburan hari besar agama di negaranya. Setiap menjelang Imlek atau tahun baru cina, sebagian besar penduduk negara ini memutuskan untuk pulang kampung demi menghadiri pertemuan ataupun kumpul keluarga yang diadakan oleh keluarga masing-masing. Ataupun datang ke perayaan teman. Bahkan negara ini disebut dengan negara dengan arus mudik terbesar di dunia.
India melakukan arus mudik dan arus balik terbesarnya saat akan merayakan Festival Cahaya Diwali. Festival ini jatuh pada bulan Oktober atau November setiap tahunnya. Kesamaan antar festival ini dengan perayaan Lebaran di Indonesia adalah sama-sama menghias rumah dan mempercantik lingkungan rumah. Tapi di India perayaan yang dirayakan selama lima hari non-stop ini, rumah didekorasi dengan hiasan yang memancarkan kilauan di mana-mana dan cantik. Apalagi saat malam tiba, kita mungkin tidak bisa membedakan sedang ada di mana karena untuk menambah semarak banyak bunyi-bunyi petasan di sepanjang jalan.