Selasa, 30 Juli 2013

Yuks Lihat Mukena Bali Asli dan Tiruan



Menurut H Abdul Naufal, seorang produsen mukena Bali buatan Klungkung dan Karangasem, dari ratusan motif yang diproduksinya, corak yang menyerupai tato dan ilalang paling laris di pasaran. 

Soal warna, mukena Bali asli berwarna ungu dan tosca menjadi favorit pembeli. Pembeli mukena Bali mulai mendatangi toko Tangan Bali milik H Naufal berlokasi di Cirendeu  sejak 3-4 bulan belakangan. Peminatnya bukan hanya individu, melainkan jugareseller yang semakin banyak bermunculan jelang Ramadhan, mencari peruntungan dari popularitas mukena yang unik ini.

Selain warna dan motif, model mukena dengan rempel juga digemari pembeli di Jakarta dan sekitarnya. Motif dan warna memang menjadi daya tarik utama mukena Bali. Meski begitu bahan kain Bali yang dijadikan mukena juga punya andil besar. 

"Mukena Bali digemari karena bahannya adem, nggak norak, dan motif menarik," ungkap H Naufal saat ditemui Kompas Female di toko Tangan Bali, Jalan Cirendeu Indah 1.

Tiruan
Popularitas mukena Bali memicu permintaan semakin tinggi. Meski sebenarnya mukena Bali dari sentra produksi di Bali masih mencukupi, banyak pebisnis yang mencari peluang dari mukena Bali. Alhasil, mulai beredar di pasaran mukena Bali bukan buatan Bali, melainkan diproduksi di daerah lain yang lebih dekat dari Jakarta. Alhasil, harganya pun lebih murah meski motif, bahan, model bisa serupa.

Harga merupakan salah satu pembeda produk mukena Bali yang asli atau tiruan. Selain itu, biasanya ukuran juga turut menentukan. Mukena Bali yang asli, ukuran standar sekalipun membuat pemakainya merasa nyaman karena bisa menutupi tubuh sempurna layaknya fungsi mukena. 

Ciri pembeda lainnya dari bahan. Motif boleh jadi mudah ditiru, namun bahan yang nyaman khas Bali hanya bisa didapatkan dari produk mukena Bali yang asli didatangkan dari sentra produksi di Pulau Dewata. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar