Kisah Menegangkan 5 Hari di Atas Pohon Karena Dikejar Harimau

(c) Reuters

 - Memasuki hutan memang mengerikan, terlebih bila hutan itu dihuni oleh binatang-binatang buas. Banyak hutan yang menjadi tempat tinggal berbagai binatang seperti beruang, gajah, macan, harimau dan binatang liar lainnya. Karena itulah tidak dianjurkan untuk memasuki kawasan hutan lindung atau hutan yang menjadi habitat binatang. Selain membahayakan diri sendiri juga bisa mengganggu binatang yang tinggal di sana.

Kejadian buruk menimpa 6 orang yang memasuki pedalaman hutan Leuser, di puncak Sungai Rengas, Tenggulun masuk wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Mereka masuk ke hutan Leuser untuk mencari kayu. Namun selain itu, mereka juga memasang perangkap. Alasannya untuk menangkap kijang, namun naas bukan kijang yang terperangkap malah anak harimau dan anak harimau ini mati dalam perangkap.

Ibu dari anak harimau ini marah besar mengetahui anaknya mati. Akhirnya belasan harimau mengepung dan mengejar 6 orang pencari kayu ini. Sayangnya satu orang bernama David tertangkap oleh harimau dan diterkam hidup-hidup. 5 orang lainnya naik ke atas pohon dan berlindung. Mereka terjebak selama 5 hari tanpa makanan dan minuman. Nama dari 5 orang ini adalah Adi Susilo, Mujiono, Budi Setiawan, Suriadi dan Awaludin.

Tim penyelamat dari kepolisian berusaha menyelamatkan lima orang yang sedang dalam bahaya menegangkan ini. Pihak kepolisian mengatakan bahwa proses evakuasi berjalan sulit lantaran harimau adalah hewan buas dan dilarang untuk dibunuh karena termasuk hewan yang dilindungi. Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu malam (6/7) menjelaskan, penyebab harimau Sumatera menyerang ke-6 orang itu karena anaknya dibunuh, dikutip dari merdeka.com.

Akhirnya kelima orang ini berhasil diselamatkan setelah tim penyelamat masuk ke dalam hutan yang menembakkan pistol ke udara. Harimau pun menjauh dari pohon tempat lima orang tadi berlindung dan mereka bisa dievakuasi. Dicky mengatakan bahwa sebaiknya jangan pernah memasuki kawasan habitat binatang dan mengganggu mereka karena sangat berbahaya bagi diri sendiri. Kini jenazah David sudah dimakamkan dan lima orang yang 5 hari di atas pohon itu masih ketakutan dan trauma. Alangkah lebih baik bila antar makhluk hidup tidak saling mengganggu agar tidak terjadi hal seperti ini lagi.